Kamis, 23 September 2010

sex of housepital

Cerita ini terjadi beberapa tahun yang lalu, dimana saat itu saya 
sedang dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari. 
Saya masih duduk di kelas 2 SMA pada saat itu. Dan dalam urusan asmara, 
khususnya "bercinta" saya sama sekali belum memiliki pengalaman berarti. 
Saya tidak tahu bagaimana memulai cerita ini, karena semuanya terjadi begitu saja.
Tanpa kusadari, ini adalah awal dari semua pengalaman asmaraku sampai dengan saat
ini.

Sebut saja nama wanita itu Ira, karena jujur saja saya tidak tahu siapa namanya. 
Ira adalah seorang suster rumah sakit dimana saya dirawat. Karena 
terjangkit gejala
pengakit hepatitis, saya harus dirawat di Rumah sakit selama beberapa hari.
Selama itu juga Ira setiap saat selalu melayani dan merawatku dengan baik.
Orang tuaku terlalu sibuk dengan usaha pertokoan keluarga kami, sehingga selama 
dirumah sakit, saya lebih banyak menghabiskan waktu seorang diri, atau kalau pas
kebetulan teman-temanku datang membesukku saja.

Yang kuingat, hari itu saya sudah mulai merasa agak baikkan. 
Saya mulai dapat duduk dari tempat tidur dan berdiri dari tempat tidur sendiri. 
Padahal sebelumnya, jangankan untuk berdiri, untuk membalikkan tubuh pada saat 
tidurpun rasanya sangat berat dan lemah sekali. Siang itu udara terasa agak panas,
dan pengap. Sekalipun ruang kamarku ber AC, dan cukup luas untuk diriku seorang 
diri. Namun, saya benar-benar merasa pengap dan sekujur tubuhku rasanya lengket. 
Yah, saya memang sudah beberapa hari tidak mandi. Maklum, dokter belum
mengijinkan
aku untuk mandi sampai demamku benar-benar turun.

Akhirnya saya menekan bel yang berada disamping tempat tidurku untuk memanggil 
suster. Tidak lama kemudian, suster Ira yang kuanggap paling cantik dan 
paling baik dimataku itu masuk ke kamarku.
"Ada apa Dik?" tanyanya ramah sambil tersenyum, manis sekali.
Tubuhnya yang sintal dan agak membungkuk sambil memeriksa suhu tubuhku membuat 
saya dapat melihat bentuk payudaranya yang terlihat montok dan menggiurkan.
"Eh, ini Mbak. Saya merasa tubuhku lengket semua, mungkin karena cuaca hari ini 
panas banget dan sudah lama saya tidak mandi. 
Jadi saya mau tanya, apakah saya sudah boleh mandi hari ini mbak?", 
tanyaku sambil menjelaskan panjang lebar.
Saya memang senang berbincang dengan suster cantik yang satu ini.
Dia masih muda, paling tidak cuma lebih tua 4-5 tahun dari usiaku saat itu. 
Wajahnya yang khas itupun terlihat sangat cantik, seperti orang India kalau 
dilihat sekilas.
"Oh, begitu. Tapi saya tidak berani kasih jawabannya sekarang Dik. 
Mbak musti tanya dulu sama Pak dokter apa adik sudah boleh dimandiin apa belum", 
jelasnya ramah.

Mendengar kalimatnya untuk "memandikan", 
saya merasa darahku seolah berdesir keatas otak semua. 
Pikiran kotorku membayangkan seandainya benar Mbak Ira mau memandikan dan 
menggosok-gosok sekujur tubuhku. Tanpa sadar saya terbengong sejenak,
dan batang kontolku berdiri dibalik celana pasien rumah sakit yang tipis itu.
"Ihh, kamu nakal deh mikirnya. 
Kok pake ngaceng segala sih, pasti mikir yang ngga-ngga ya. hi hi hi".
Mbak Ira ternyata melihat reaksi yang terjadi pada penisku yang memang 
harus kuakui sempat mengeras sekali tadi. 
Saya cuma tersenyum menahan malu dan menutup bagian bawah tubuhku dengan selimut.
"Ngga kok Mbak, cuma spontanitas aja. Ngga mikir macem-macem kok", 
elakku sambil melihat senyumannya yang semakin manis itu.
"Hmm, kalau memang kamu mau merasa gerah karena badan terasa lengket Mbak bisa 
mandiin kamu, kan itu sudah kewajiban Mbak kerja disini. 
Tapi Mbak bener-bener ngga berani kalau Pak dokter belum mengijinkannya", 
lanjut Mbak Ira lagi seolah memancing gairahku.
"Ngga apa-apa kok mbak, saya tahu Mbak ngga boleh sembarangan ambil keputusa" 
jawabku serius, saya tidak mau terlihat "nakal" dihadapan suster cantik ini.
Lagi pula saya belum pengalaman dalam soal memikat wanita.

Suster Ira masih tersenyum seolah menyimpan hasrat tertentu, 
kemudian dia mengambil bedak Purol yang ada diatas meja disamping tempat tidurku.
"Dik, Mbak bedakin aja yah biar ngga gerah dan terasa lengket", lanjutnya sambil 
membuka tutup bedak itu dan melumuri telapak tangannya dengan bedak.
Saya tidak bisa menjawab, jantungku rasanya berdebar kencang. Tahu-tahu, 
dia sudah membuka kancing pakaianku dan menyingkap bajuku. Saya tidak menolak, 
karena dibedakin juga bisa membantu menghilangkan rasa gerah pikirku saat itu. 
Mbak Ira kemudian menyuruhku membalikkan badan, sehingga sekarang saya dalam 
keadaan tengkurap diatas tempat tidur.

Tangannya mulai terasa melumuri punggungku dengan bedak, terasa sejuk dan 
halus sekali. Pikiranku tidak bisa terkontrol, sejak dirumah sakit,
memang sudah lama saya tidak membayangkan hal-hal tentang seks, 
ataupun melakukan onani sebagaimana biasanya saya lakukan dirumah 
dalam keadaan sehat. Kontolku benar-benar berdiri dan mengeras tertimpa 
oleh tubuhku sendiri yang dalam keadaan tenglungkup. Rasanya ingin 
kugesek-gesekkan kontolku di permukaan ranjang, namun tidak mungkin
kulakukan karena ada Mbak Ira saat ini. fantasiku melayang jauh, 
apalagi sesekali tangannya yang mungil itu meremas pundakku seperti
sedang memijat. Terasa ada cairan bening mengalir dari ujung kontolku 
karena terangsang.

Beberapa saat kemudian Mbak Ira menyuruhku membalikkan badan. 
Saya merasa canggung bukan main, karena takut dia kembali melihat
kontolku yang ereksi.
"Iya Mbak..", jawabku sambil berusaha menenangkan diri, sayapun 
membalikkan tubuhku.
Kini kupandangi wajahnya yang berada begitu dekat denganku, rasanya 
dapat kurasakan hembusan nafasnya dibalik hidung mancungnya itu. Kucoba 
menekan perasaan dan pikiran kotorku dengan memejamkan mata.
Sekarang tangannya mulai membedaki dadaku, jantungku kutahan sekuat
mungkin agar tidak berdegup terlalu kencang. Saya benar-benar terangsang 
sekali, apalagi saat beberapa kali telapak tangannya menyentuh putingku.
"Ahh, geli dan enak banget", pikirku.
"Wah, kok jadi keras ya? he he he", saya kaget mendengar ucapannya ini.
"Ini loh, putingnya jadi keras.. kamu terangsang ya?"

Mendengar ucapannya yang begitu vulgar, saya benar-benar terangsang. 
Kontolku langsung berdiri kembali bahkan lebih keras dari sebelumnya.
Tapi saya tidak berani berbuat apa-apa, cuma berharap dia tidak melihat 
kearah kontolku. Saya cuma tersenyum dan tidak bicara apa-apa. Ternyata 
Mbak Ira semakin berani, dia sekarang bukan lagi membedaki tubuhku, 
melainkan memainkan putingku dengan jari telunjuknya. Diputar-putar 
dan sesekali dicubitnya putingku.
"Ahh, geli Mbak. Jangan digituin", kataku menahan malu.
"Kenapa? Ternyata cowok bisa terangsang juga yah kalau putingnya 
dimainkan gini", lanjutnya sambil melepas jari-jari nakalnya.
Saya benar-benar kehabisan kata-kata, dilema kurasakan. Disatu sisi 
saya ingin terus di"kerjain" oleh Mbak Ira, satu sisi saya merasa malu dan 
takut ketahuan orang lain yang mungkin saja tiba-tiba masuk.

"Dik Iwan sudah punya pacar?", tanya Mbak Ira kepadaku.
"Belum Mbak", jawabku berdebar, karena membayangkan ke arah mana dia 
akan berbicara.
"Dik Iwan, pernah main sama cewek ngga?", tanyanya lagi.
"Belum mbak" jawabku lagi.
"hi.. hi.. hi.. masa ngga pernah main sama cewek sih", lanjutnya centil.
Aduh pikirku, betapa bodohnya saya bisa sampai terjebak olehnya. Memangnya "main"
apaan yang saya pikirkan barusan. Pasti dia berpikir saya benar-benar "nakal"
pikirku saat itu.
"Pantes deh, de Iwan dari tadi Mbak perhatiin ngaceng terus, Dik Iwan mau
main-main sama Mbak ya?
Wow, nafsuku langsung bergolak. Saya cuma terbengong-bengong. Belum sempat 
saya menjawab, Mbak Ira sudah memulai aksinya. Dicumbuinya dadaku, diendus 
dan ditiup-tiupnya putingku. Terasa sejuk dan geli sekali, kemudian dijilatnya 
putingku, dan dihisap sambil memainkan putingku didalam mulutnya dengan 
lidah dan gigi-gigi kecilnya.
"Ahh, geli Mbak"m rintihku keenakan.

Kemudian dia menciumi leherku, telingaku, dan akhirnya mulutku. Awalnya saya 
cuma diam saja tidak bisa apa-apa, setelah beberapa saat saya mulai berani 
membalas ciumannya. Saat lidahnya memaksa masuk dan menggelitik langit-langit
mulutku, terasa sangat geli dan enak, kubalas dengan memelintir lidahnya 
dengan lidahku. Kuhisap lidahnya dalam-dalam dan mengulum lidahnya yang basah itu.
Sesekali saya mendorong lidahku kedalam mulutnya dan terhisap oleh 
mulutnya yang merah tipis itu. Tanganku mulai berani, mulai kuraba
pinggulnya yang montok itu. Namun, saat saya mencoba menyingkap rok 
seragam susternya itu, dia melepaskan diri.
"Jangan di sini Dik, ntar kalau ada yang tiba-tiba masuk bisa gawat", katanya.
Tanpa menunggu jawabanku, dia langsung menuntunku turun dari tempat 
tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi yang terletak disudut kamar.

Di dalam kamar mandi, dikuncinya pintu kamar mandi. Kemudian dia 
menghidupkan kran bak mandi sehingga suara deru air agak merisik 
dalam ruang kecil itu. Tangannya dengan tangkas menanggalkan semua 
pakaian dan celanaku sampai saya telangjang bulat. Kemudian dia sendiripun 
melepas topi susternya, digantungnya di balik pintu, dan melepas beberapa
kancing seragamnya sehingga saya sekarang dapat melihat bentuk sempurna 
payudaranya yang kuning langsat dibalik Bra-nya yang berwarna hitam. Kami 
pun melanjutkan cumbuan kami, kali ini lebih panas dan bernafsu. Saya belum 
pernah berciuman dengan wanita, namun Mbak Ira benar-benar pintar membimbingku.
Sebentar saja sudah banyak jurus yang kepelajari darinya dalam berciuman. 
Kulumat bibirnya dengan bernafsu. Kontolku yang berdiri tegak kudekatkan 
kepahanya dan kugesek-gesekkan. Ahh enak sekali. Tanganku pun makin nekat
meremas dan membuka Bra-nya. Kini dia sudah bertelanjang dada dihadapanku, 
kuciumi puting susunya, kuhisap dan memainkannya dengan lidah dan sesekali
menggigitnya.
"Yes, enak.. ouh geli Wan, ah.. kamu pinter banget sih", desahnya 
seolah geram sambil meremas rambutku dan membenamkannya ke dadanya.

Kini tangannya mulai meraih kontolku, digenggamnya. Tersentak saya dibuatnya. 
Genggamannya begitu erat, namun terasa hangat dan nikmat. Saya pun melepas
kulumanku di putingnya, kini kududuk diatas closet sambil membiarkan Mbak 
Ira memainkan kontolku dengan tangannya. Dia jongkok mengahadap selangkanganku,
dikocoknya kontolku pelan-pelan dengan kedua tangannya.
"Ahh, enak banget Mbak.. asik.. ahh.. ahh..", desahku menahan agar tidak 
menyemburkan maniku cepat-cepat.
Kuremas payudaranya saat dia terus mengocok kontolku, sekarang kulihat 
dia mulai menyelipkan tangan kirinya diselangkannya sendiri, digosok-gosoknya 
tangannya ke arah memeknya sendiri. Melihat aksinya itu saya benar-benar 
terangsang sekali. Kujulurkan kakiku dan ikut memainkan memeknya dengan 
jempol kakiku. Ternyata dia tidak mengelak, dia malah melepas celana 
dalamnya dan berjongkok tepat diatas posisi kakiku.

Kami saling melayani, tangannya mengocok kontolku pelan sambil 
melumurinya dengan ludahnya sehingga makin licin dan basah, 
sementara saya sibuk menggelitik memeknya yang ditumbuhi bulu-bulu 
keriting itu dengan kakiku. Terasa basah dan sedikit becek, padahal 
saya cuma menggosok-gosok saja dengan jempol kaki.
"Yes.. ah.. nakal banget kamu Wan.. em, em, eh.. enak banget", 
desahnya keras.
Namun suara cipratan air bak begitu keras sehingga saya tidak khawatir
didengar orang. Saya juga membalas desahannya dengan keras juga.
"Mbak Ira, sedotin kontol saya dong.. please.. saya kepingin banget",
pintaku karena memang sudah dari tadi saya mengharapkan sedotan mulutnya 
di kontolku seperti adegan film BF yang biasa kutonton.
"Ih.. kamu nakal yah", jawabnya sambil tersenyum.
Tapi ternyata dia tidak menolak, dia mulai menjilati kepala kontolku 
yang sudah licin oleh cairan pelumas dan air ludahnya itu. Saya cuma 
bisa menahan nafas, sesaat gerakan jempol kakiku terhenti menahan
kenikmatan yang sama sekali belum pernah kurasakan sebelumnya.

Dan tiba-tiba dia memasukkan kontolku ke dalam mulutnya yang terbuka 
lebar, kemudian dikatupnya mulutnya sehingga kini kontolku terjepit 
dalam mulutnya, disedotnya sedikit batang kontolku sehingga saya 
merasa sekujur tubuhku serasa mengejang, kemudian ditariknya kontolku keluar.
"Ahh.. ahh..", saya mendesah keenakkan setiap kali tarikan tangannya 
dan mulutnya untuk mengeluarkan kontolku dari jepitan bibirnya yang manis itu.
Kupegang kepalanya untuk menahan gerakan tarikan kepalanya agar jangan 
terlalu cepat. Namun, sedotan dan jilatannya sesekali disekeliling kepala 
kontolku didalam mulutnya benar-benar terasa geli dan nikmat sekali.
Tidak sampai diulang 10 kali, tiba-tiba saya merasa getaran di sekujur
batang kontolku. Kutahan kepalanya agar kontolku tetap berada dsidalam 
mulutnya. Seolah tahu bahwa saya akan segera "keluar", Mbak Ira menghisap 
semakin kencang, disedot dan terus disedotnya kontolku. Terasa agak perih,
namun sangat enak sekali.
"AHH.. AHH.. Ahh.. ahh", teriakku mendadak tersemprot cairan mani yang
sangat kental dan banyak karena sudah lama tidak dikeluarkan itu kedalam 
mulut Mbak Ira.

Dia terus memnghisap dan menelan maniku seolah menikmati cairan yang
kutembakkan itu, matanya merem-melek seolah ikut merasakan kenikmatan 
yang kurasakan. Kubiarkan beberapa saat kontolku dikulum dan dijilatnya 
sampai bersih, sampai kontolku melemas dan lunglai, baru dilepaskannya 
sedotannya. Sekarang dia duduk di dinding kamar mandi, masih mengenakan 
pakaian seragam dengan kancing dan Bra terbuka, ia duduk dan mengangkat 
roknya ke atas, sehingga kini memeknya yang sudah tidak ditutupi CD itu 
terlihat jelas olehku. Dia mebuka lebar pahanya, dan digosok-gosoknya
memeknya dengan jari-jari mungilnya itu. Saya cuma terbelalak dan terus
menikmati pemandangan langka dan indah ini. Sungguh belum pernah saya
melihat seorang wanita melakukan masturbasi dihadapanku secara langsung, 
apalagi wanita itu secantik dan semanis Mbak Ira. Sesaat kemudian kontolku 
sudah mulai berdiri lagi, kuremas dan kukocok sendiri kontolku sambil tetap 
duduk di atas toilet sambil memandang aktifitas "panas" yang dilakukan Mbak
Ira. Desahannya memenuhi ruang kamar mandi, diselingi deru air bak mandi 
sehingga desahan itu menggema dan terdengar begitu menggoda.

Saat melihat saya mulai ngaceng lagi dan mulai mengocok kontol sendiri,
Mbak Ira tampak semakin terangsang juga.
Tampak tangannya mulai menyelip sedikit masuk kedalam memeknya, dan 
digosoknya semakin cepat dan cepat. Tangan satunya lagi memainkan puting 
susunya sendiri yang masih mengeras dan terlihat makin mancung itu.
"Ihh, kok ngaceng lagi sih.. belum puas ya..", canda Mbak Ira sambil
mendekati diriku.
Kembali digenggamnya kontolku dengan menggunakan tangan yang tadi baru 
saja dipakai untuk memainkan memeknya. Cairan memeknya di tangan itu
membuat kontolku yang sedari tadi sudah mulai kering dari air ludah
Mbak Ira, kini kembali basah. Saya mencoba membungkukkan tubuhku untuk
meraih memeknya dengan jari-jari tanganku, tapi Mbak Ira menepisnya.
"Ngga usah, biar cukup Mbak aja yang puasin kamu.. hehehe", agak kecewa 
saya mendengar tolakannya ini.
Mungkin dia khawatir saya memasukkan jari tanganku sehingga merusak 
selaput darahnya pikirku, sehingga saya cuma diam saja dan kembali
menikmati permainannya atas kontolku untuk kedua kalinya dalam kurun
waktu 10 menit terakhir ini.

Kali ini saya bertahan cukup lama, air bak pun sampai penuh sementara
kami masih asyik "bermain" di dalam sana. Dihisap, disedot, dan sesekali
dikocoknya kontolku dengan cepat, benar-benar semua itu membuat tubuhku 
terasa letih dan basah oleh peluh keringat. Mbak Ira pun tampak letih, 
keringat mengalir dari keningnya, sementara mulutnya terlihat sibuk menghisap 
kontolku sampai pipinya terlihat kempot. Untuk beberapa saat kami berkonsentrasi 
dengan aktifitas ini. Mbak Ira sunggu hebat pikirku, dia mengulum kontolku, 
namun
dia juga sambil memainkan memeknya sendiri.

Setelah beberapa saat, dia melepaskan hisapannya.
Dia merintih, "Ah.. ahh.. ahh.. Mbak mau keluar Wan, Mbak mau keluar", 
teriaknya sambil mempercepat gosokan tangannya.
"Sini mbak, saya mau menjilatnya", jawabku spontan, karena teringat 
adegan film BF dimana pernah kulihat prianya menjilat memek wanita yang 
sedang orgasme dengan bernafsu.
Mbak Ira pun berdiri di hadapanku, dicondongkannya memeknya ke arah mulutku.
"Nih.. cepet hisap Wan, hisap..", desahnya seolah memelas.

Langsung kuhisap memeknya dengan kuat, tanganku terus mengocok kontolku. Aku 
benar-benar menikmati pengalaman indah ini. Beberapa saat kemudian kurasakan
getaran hebat dari pinggul dan memeknya. Kepalaku dibenamkannya ke memeknya
sampai hidungku tergencet diantara bulu-bulu jembutnya. Kuhisap dan kusedot
sambil memainkan lidahku di seputar kelentitnya.
"Ahh.. ahh..", desah Mbak Ira disaat terakhir berbarengan dengan cairan hangat
yang mengalir memenuhi hidung dan mulutku, hampir muntah saya dibuatnya saking
banyaknya cairan yang keluar dan tercium bau amis itu.
Kepalaku pusing sesaat, namun rangsangan benar-benar kurasakan bagaikan gejolak 
pil ekstasi saja, tak lama kemudian sayapun orgasme untuk kedua kalinya. Kali 
ini tidak sebanyak yang pertama cairan yang keluar, namun benar-benar seperti 
membawaku terbang ke langit ke tujuh.

Kami berdua mendesah panjang, dan saling berpelukkan. Dia duduk diatas pangkuanku,
cairan memeknya membasahi kontolku yang sudah lemas. Kami sempat berciuman
beberapa saat dan meninggalkan beberapa pesan untuk saling merahasiakan 
kejadian ini dan membuat janji dilain waktu sebelum akhirnya kami keluar
dari kamar mandi. Dan semuanya masih dalam keadaan aman-aman saja.

Mbak Ira, adalah wanita pertama yang mengajariku permainan seks. 
Sejak itu saya sempat menjalin hubungan gelap dengan Mbak Ira selama 
hampir 2 tahun, selama SMA saya dan dia sering berjanji bertemu, entah 
di motel ataupun di tempat kostnya yang sepi. Keperjakaanku tidak hanya
kuberikan kepadanya, tapi sebaliknya keperawanannya pun akhirnya kurenggut 
setelah beberapa kali kami melakukan sekedar esek-esek.

Kini saya sudah kuliah di luar kota, sementara Mbak Ira masih kerja di 
Rumah sakit itu. Saya jarang menanyakan kabarnya, lagi pula hubunganku
dengannya tidak lain hanya sekedar saling memuaskan kebutuhan seks. Konon,
katanya dia sering merasa "horny" menjadi perawat. Begitu pula pengakuan
teman-temannya sesama suster. Saya bahkan sempat beberapa kali bercinta
dengan teman-teman Mbak Ira. Pengalaman masuk rumah sakit, benar-benar
membawa pengalaman indah bagi hidupku, paling tidak masa mudaku benar-benar 
nikmat. Mbak Ira, benar-benar fantastis menurutku..

Sampai jumpa di kisah yang lain

Rabu, 08 September 2010

arti sahabat

Apa arti Sahabat

Oleh cK Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini.
Chika says:
“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna.”

1. Kurang Pergaulan alias kuper
Kuper, kurang pergaulan adalah penyebab utama kenapa seseorang sulit dapat pacar? Lingkup pergaulan dengan orang yang itu-itu aja membuat gak berkembang, termasuk dalam urusan cinta. Mereka gak punya banyak pilihan untuk bertemu dengan calon pacarnya.
2. Terlalu pemilih
Biasanya, orang-orang seperti ini menerapkan standar yang cukup tinggi mengenai kriteria cowok atau cewek bisa jadi pacar yang diinginkan. Bahkan gak jarang terlalu tinggi dan gak sesuai dengan dirinya. Tipe perfectionist, akibatnya udah bisa ditebak. Susah dapat pacar.
3. Kurang Percaya Diri
Rasa kurang percaya diri (PD) bisa menyebabkan seseorang vakum dalam dunia percintaan. Susah dapat pacar adalah sesuatu yang biasa bagi orang-orang seperti ini. Bahkan bisa merembet ke dalam aspek kehidupan sosialnya.
4. Terlalu sibuk dengan pekerjaan
Kesibukan menjadi hal yang lumrah di zaman modern yang serba materialistis ini. Yang jadi masalah adalah seringkali seseorang terlalu sibuk bekerja, mengejar karir atau study sehingga mengesampingkan urusan mencari pasangan. Masih mending kalo kesibukannya masih memungkinkan mereka untuk bertemu lawan jenis. Kalo gak..? Alamat susah dapat pacar. Harus ikutan Take me Out kayaknya. hehe…
5. Terlalu pendiam dan pemalu
Sebagian orang, terutama cewek merasa bingung bagaimana cara menghadapi cowok pendiam apalagi pemalu. Meski pun ada sebagian orang yang kepincut dengan sosok pendiam dan cool (seperti Saya). Tapi secara keseluruhan sosok cowok pendiam ini agak susah dapat pacar.
6. Terlalu cuek dan gak pengertian
Dalam menjalin sebuah hubungan, seseorang tentu ingin diperhatikan oleh pasangannya.
7. Sulit Mengungkapkan cinta
Sudah jelas kenapa tipe orang seperti ini susah dapat pacar. Sulit mengungkapkan cinta, bisa dibilang gak berani mengungkapkan atau menunjukkan perasaan cinta terhadap orang yang dicintainya. Bagaimana dia tahu kamu mencintai dia kalo gak diungkapkan..? Berharap mata berbicara..?
8. Menutup diri dan tertutup
Orang-orang yang membuka diri saja belum tentu bisa dapat pacar dengan mudah. Terlebih orang-orang yang menutup dirinya terhadap orang lain terutama lawan jenis. Mungkin orang-orang seperti ni terlalu misterius kalee, yah..?
9. Punya banyak kebiasaan buruk
Setiap orang tentu punya sisi buruk, sifat buruk atau kebiasaan buruk. Tapi, kalau terlalu banyak sisi negatifnya, tentu orang-orang akan berfikir ulang untuk menjalin hubungan dengan orang tersebut.
10. Gak punya banyak kenalan atau relasi
Jangan pernah anggap remeh teman, kenalan, dan relasi, karna bisa jadi merekalah yang justru bisa ngenalin sama cewek atau cowok idaman kita. Mereka juga bisa menjadi senjata rahasia kita dalam mendekati seseorang yang kita taksir.
11. Kere
Maaf kalo judulnya agak ekstrem, tapi kenyataanya banyak sekali cewek yang lebih memilih cowok yang kaya atau minimal mempunyai penghasilan, apalagi di jaman sekarang dimana nafsu belanja para cewek yang cenderung jor-joran. cowok kaya banyak dicari karna mereka bisa menjamin hidup para cewek di masa depan seandainya mereka menikah.
12. Muka pas-pasan (atau malah dibawah standar)
Kita gak bisa menyangkal bahwa jaman sekarang banyak sekali orang yang sangat mementingkan fisik pasangan mereka (terutama muka), hal ini mungkin dikarenakan mereka akan lebih percaya diri saat berjalan bersama pasangan mereka yang ganteng atau cantik.
13. Egois
Dalam berpacaran dan berumah tangga, kita harus dapat memahami kelebihan dan kekurangan pasangan kita, sehingga kita gak bisa memaksakan pasangan berbuat lebih untuk kita. Dan menurut survey independen, hampir semua orang menginginkan pasangan yang pengertian dan tidak egois.
14. Gak Romantis
Banyak orang yang bilang bahwa romantis adalah bumbu yang paling penting dalam menjalin asmara, sehingga baik cewek maupun cowok akan lebih menyukai pasangan yang romantis dan tidak kaku dalam berpacaran.
15. Gak Humoris
Seseorang yang humoris akan sangat dibutuhkan, diharapakan dapat menghibur kalo sedang banyak masalah. Dengan sisi lucu yang ada dalam diri, bisa mendapatkan simpati dari cewek ataupun cowok.
16. Mengincar nafsu semata
Cinta adalah hal yang sakral yang meliputi perasaan, hati, dan rasa saling membutuhkan antara dua insan manusia yang saling jatuh cinta, tapi banyak sekali pria yang justru menjalin asmara bukan untuk membangun rasa saling membutuhkan, melainkan untuk mengincar tubuh si gadis, hal inilah yang sering membua

cinta

Puisi Cinta .. ???

————————————->
Cinta ..
cinta bagai bunga yang mekar di musim dingin …
cinta bagai air di padang tandus yang kering …
cinta bagai matahari yang menyinari hati …
cinta bagai laut yang dalam tanpa akhir …
mengapa begitu banyak arti cinta ??
mengapa cinta datang pada saat tak terduga ??
mengapa cinta ada saat kehilangan ??
mengapa cinta ada saat sedih dan gundah ??
tiada jawaban untuk pertanyaan hati …
karena semua tak pasti mengartikan rasa cinta ini …
karena aku sendiri tak tahu cinta sejati …
saat kulihat bunga mekar di pagi hari …
saat kulihat indahnya mentari pagi …
saat aku dengar burung-burung bernyanyi …
saat itu aku tahu satu hal yang pasti …
aku mencintai dunia ini …
kerena inilah hidupku yang pasti …
————————————>
Cinta..
di saat aku mengenal diri mu ..
selalu ku simpan kata2 mu di hati ku …
di saat diri ku merindukan cinta mu ..
setip malam selalu ku lukis kan cinta di hati ku …
di saat diri ku jauh dari mu ..
terasa dingin cinta ini …
di saat ku memandangi bintang ..
diri ku terasa ingin menangis ..
karna hati ini merindukan cinta mu …
yang telah lama ku tanam kan di jiwaku ..
ingin sekali yang ku tanamkan di jiwa ku ini ..
bersemi dengan kesetiaan dan kejujuran hati mu ..
serta kasih sayang mu …
————————————->
Cinta itu ..
seperti pasir laut yang ku genggam ..
ku bawa dengan hati-hati .. tapi lepas juga …
semakin erat ku genggam ..
yahh .. semakin banyak yang lepas …
seperti pasir laut kah itu cinta ???
akhirnya ku ganti wadah truz ku simpan ..
ku jaga .. sampai aku tak bisa menjaganya lagi …    :-/
————————————->
cinta ..
bagi ku cinta itu kejam …
bagi ku cinta itu menyakitkan …
bagi ku cinta itu kepedihan …
bagi ku cinta itu omong kosong …
bagi ku cinta itu hanya tangisan hati …
bagi ku cinta itu hanya membunuh diri ku …
kalian tau alasanya knp ..?
saat ini aku lagi stres dengan cinta ..
karna apa ??
cinta ..
orang yang ku cintai ..
orang yang ku cayangi ..
orang yang sangat ku impi-impi kan tiap malam ..
ternyataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa …
dia tidak mencintai diriku ..
ohhhhhhhhhhhhhhhhhhh …
sungguh sakit ..
ketika aku tau ternyata dia tak mencintai ku …
sungguh sakit ..
ternyata dia cuma mainin aku …
sungguh sakit ..
ternyata aku cuma di jadikan pelampiasan …!!
saat ini aku putus asa ..!!
cowo itu semua nya ga ada yang bener ..!!!
cowo itu semuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bejattttttt ..!!!!!
aku benci cowo dan cintaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa …!!!
i hate love ..!
sungguh kejam sekali kau cinta …!!!!
(lhoo..!!!)     :-SS
————————————->
cinta ..
kata indah yang dibuat manusia ..
karena merasa tak disayang..
dan mereka tak sadar..
bahwa itupun juga derita..
jangankan ditutupi atau kau buka..
rasa cinta tetap ada..
pada setiap mahkluk Tuhan..
cinta mampu membawa terbang seseorang..
Tapi bisa membawa kita jatuh hingga terdalam..
Cinta mampu melupakan perbedaan yang ada..
Tapi cinta membuat kita serakah pula..
Cinta bisa membawa perdamaian..
Namun bisa membawa peperangan..
Cinta bisa membuat yang merasakan hidup selamanya.
Tapi juga bisa membuat dia merasakan kematian..
entah Cinta itu baik ato buruk dirasakan..
entah apa dunia perlu cinta..
Namun hidup tak akan terasa menarik dan menyenangkan..
Tanpa cinta di hati manusia..
Dan karena itulah..
Keseimbangan dunia terbentuk untuk kita semua..————————————->
Cinta …
cinta bukan mimpi tapi kenyataan ..
bukan apa yang didapat .. tapi apa yang diberikan …
bukan apa yg di lihat ..
tapi apa yang dirasakan …
terus dekat meski jauh ..
terus ada meski tiada …
cinta bukanlah lembaran puisi ..
tapi lembaran kata hati …
love suck ..
————————————->
Cinta …
cinta itu hanya lima huruf ..
tapi beribu makna …
cinta adalah ..
ketika dirimu berarti bagiku …
cinta adalah ..
saat egoku bersimpuh dihadapanMu …
cinta bukan untuk dikatakan .. tapi dirasakan …
dalam cinta pasti ada sayang .. begitu juga sebaliknya …
bukan aku atau kamu yang memiliki cinta ..
tapi cintalah yang memiliki kita …
bukan cinta ..
bila ia datang saat aku dan kamu bahagia …
tapi ia bersedia datang ..
saat tetes air mata membasahi pipi …

terlalu cinta vs sakit hati

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi (yang lebih dari sekedar rasa simpati atau persahabatan) terhadap seseorang.
Cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Terlalu mencintai adalah rasa subyektif yang berlebihan yang mampu mengalahkan egois, lebih dalam dalam pengorbanan diri, lebih dalam dalam perhatian, lebih dalam dalam memberikan kasih sayang, lebih tunduk, lebih patuh untuk mengikuti arus, lebih dalam memamahi objek tersebut, lebih tahu tindakan yang harus dilakukan, lebih ikhlas dalam menuruti kemauan, lebih tunduk dan patuh terhadap perbedaan dan aturan, dan lebih dalam mau melakukan apapun juga yg diinginkan oleh objek tersebut.
Nah, sungguh indah konsep Cinta diatas. Bagaimana jika sesuatu itu berujung ke sakit hati ?. Gampang sekali. Sakit hati adalah kebalikan dari Cinta !
Sakit hati dalam hubungan percintaan adalah sakit dari segala sakit. Mungkin anda pernah mengalaminya. Mayoritas, Sakit hati disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pertentangan batin, perbedaan keinginan. Sakit hati dikarenakan sifat amarah manusia lebih menguasai/dominan dari rasa Cinta tersebut diatas. Karena sakit hati adalah kebalikan dari cinta, maka sakit hati itu adalah tidak ada pengorbanan diri, menolak rasa perhatian, tidak ada kasih sayang, tidak tunduk, tidak patuh dalam mengikuti arus, tidak memahami obyek, tidak mengetahui tindakan yang harus dilakukan, tidak ikhlas dalam menuruti kemauan, tidak tunduk/faham terhadap perbedaan dan aturan, dan tidak mau melakukan apapun yang diinginkan oleh subyek percintaan tersebut.
Pertanyaannya sekarang adalah : Jika sudah terlalu mencintai, apakah ada konsep sakit hati ?.
Menurut saya, terlalu mencintai adalah rasa paling tinggi yang dominan mengalahkan sifat supiyah (iri, dengki), aluamah (rakus, congkak, sombong), dan amarah (pemarah). Terlalu mencintai seharusnya berada di sifat mutmainah (kebaikan). Jadi harusnya terpisah dan murni tidak terkontaminasi oleh Supiyah, Aluamah dan Amarah.
Jika ada seseorang yang berkata : Terlalu mencintai pada akhirnya memperoleh sakit hati. Hehehehe (ketawa dulu). Ini namanya tidak faham tentang konsep Cinta dan Terlalu Mencintai seperti tertulis diatas.
Seperti penjelasan tentang Sakit Hati, akan berujung ke Sakit Hati karena Supiyah, Aluamah, dan Amarah selalu dominan dalam hubungan percintaan. Itu saja jawabnya. Penegasannya kembali adalah : Sakit Hati adalah kebalikan dari Cinta!
Cinta untuk Manusia dan Cinta untuk Tuhan
Esensinya sama. Cinta kepada manusia  dan Cinta kepada Tuhan adalah sebuah komitmen hati. Dalam cinta itu ada konsep cobaan/ujian. Tuhan memberikan ujian yang beragam kepada umatnya. Mulai dari rejeki jatuh, musibah, perang, dll. Lantas, jika terjadi apakah manusia itu sakit hati dan menyesali atas kehendakNya ?.
Cinta untuk manusia-pun tidak luput dari cobaan/ujian. Jikalau cinta adalah komitmen, apalagi rasa itu sudah menjadi Terlalu Mencintai, apakah berlaku pula konsep sakit hati dan menyesal ?. Jika memang terjadi sakit hati dan penyesalan, maka cinta itu sudah tidak murni lagi. Kembali lagi diatas, Supiyah, Aluamah dan Amarah telah menguasai manusia tersebut. Akan terjadi kambing hitam atas jati diri manusia, yaitu … Ya .. manusia memang tidak sempurna. Kenapa tidak dibalik menjadi : Manusia itu harus menuju ke kesempurnaan !.
Selama kata TIDAK itu terus didengungkan dalam sukma, maka raga akan merespon melalui alam bawah sadar untuk terus menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan TIDAK. Believe it or not …

Selasa, 07 September 2010

menunggu kenangan

Warna langit malam yang hitam kelihatan akan semakin kelam, setelah dewi bulan yang wajahnya pucat disembunyikan dengan paksa oleh kelompok gulungan lapisan awan tebal. Sisa air hujan masih menggenang di jalan berlubang, sesekali berkilau muram tersiram cahaya lampu mobil atau motor yang melintasi jalan kompleks itu. Dan semakin lama waktu meluruh, semakin sepi dan lengang mataku menatap jalan yang ada di depan rumahku. Aku melirik sekilas jam tangan yang melilit lengan kiriku. Sudah setengah dua malam. Tapi sepasang mata ini belum juga menangkap sosokmu yang kutunggu. Aku semakin gelisah. Semakin resah. Sekali lagi aku mencoba menelpon menghubungi nomor telepon selulermu, tapi hanya suara merdu perempuan yang menjawab : “ Telepon yang anda hubungi berada dijangkauan area service”. Aku mencoba lagi mengirim sms yang kesekian kali untuk menanyakan keberadaan dan keadaanmu, namun konfirmasi report bahwa sms itu telah tiba di nomor yang di tuju juga belum ada. Itu artinya aku makin dikecam oleh gelisah. Semakin lama gelisahku semakin menggurita, menciptakan berbagai macam bayang – bayang kemungkinan buruk yang terjadi padamu. Namun aku dengan cepat, selalu menepisnya dengan prasangka baik. Aku tidak ingin kegelisahan ini semakin tidak terkontrol dan menjeratku. Yang membuat malamku riuh dengan kerisauan dan hanya berseteru dengan kecemasan. Tidak ! Aku mesti bersikap tenang. Aku hanya mesti menunggumu dengan lebih sabar lagi. Menantikanmu dengan penuh harap bahwa kamu akan tiba di sini, cepat atau lambat dalam keadaan baik – baik saja. Hal itu jauh lebih penting. Aku akhirnya memutuskan menyulut rokok mentol terakhirku untuk menemaniku menunggu kedatanganmu. Aku menghisap batang nikotin tersebut dengan setengah hati karena sedari tadi aku telah lama menghisap berbatang – batang rokok itu hingga tenggorokanku serasa sudah seperti terbakar, panas dan perih. Lidahku juga telah terasa begitu keluh dan pahit.Tapi aku belum jera untuk menghisapnya, setidaknya sampai batang rokok terakhir ini akan menjadi sisa puntung yang akan tergeletak di asbak bersama sisa abu dan puntung – puntung rokok lainnya. Ya, dalam rentang waktu kurang lebih empat jam saja, sebungkus rokok mentol itu telah habis kuhisap untuk menjadi temanku menunggu kehadiranmu. Mungkin ruang di paru – paruku sudah penuh dengan asap dan jantungku telah menghitam. Namun seperti kebanyakan orang – orang yang dicap sebagai perokok aktif, mereka selalu memberi alasan yang kurang logis dengan argumentasi bahwa pikiran mereka tidak akan dapat fokus dan kreatifitas tidak muncul jika mereka mengurangi berinteraksi dengan batang - batang nikotin itu, apalagi jika berhenti sama sekali. Bah ! ( Yang merokok jangan tersinggung ya…PISS ). Hembusan asap dari batang rokok terakhir ini menciptakan kepulan bayang – bayang imajiner yang membawaku pada ribuan deretan kenangan antara kau dan aku. Kenangan itu begitu jelas terlihat di benak bagai sebuah slide photo program pada sebuah operasi sistem komputer , saling sambung menyambung dan sepertinya tidak akan pernah berakhir jika kita terus menekan tombol next arrow pada keyboard. Dan aku membiarkan saja diriku pasrah terbawa hanyut oleh arus deras kenangan – kenangan tersebut. Aku membiarkan saja benakku mempertontonkan kembali kisah – kisah yang telah lama berlalu denganmu yang selama ini masih kusimpan dan kujaga di lemari memori otak kiriku. Aku dibawa benakku untuk melihat prolog kenanganku denganmu, di awal kita saling berkenalan, lalu kemudian kebagian plot. Dibagian tersebut, aku kembali melihat konflik, klimaks, antiklimaks dan ending yang terjadi di dalam hubungan kita berdua. Begitu seterusnya tanpa pernah ada akhir dari suatu masalah. Jika satu masalah telah terlewati maka akan muncul lagi masalah – masalah lainnya, saling susul menyusul. Entah itu hanyala masalah yang awalnya aku anggap ringan tapi tak tahunya berakhir dengan kata yang keluar dari bibirmu “ Kita putus saja!” , tapi tak berapa lama kemudian kau dan aku kembali tertawa bersama. Kembali tersenyum bersama dan saling mencibir bersama. Aku hanya tersenyum sendiri melihat scene slide kenangan – kenangan tersebut laksana menonton sebuah film drama romantis yang peran utamanya adalah kau dan aku. Aku tahu kenangan hanyalah suatu kemayaan, suatu masa yang sudah berlalu dan tidak akan mungkin dirubah lagi. Tapi terkadang kenangan itu mampu menarik kita dari alam nyata dan merubah kehidupan kita yang nyata. Lho, kok curhat ? Akhirnya scene slide kenangan yang berlalu lalang di benakku berhenti di sebuah tempat yang sangat tidak asing lagi bagiku atau bagimu. Ya, aku dibawa oleh kenangan di sebuah taman di kompleks tempat tinggalmu. Aku kemudian melihat dirimu dengan wajah menunduk sedang duduk di kursi taman yang terbuat dari balok kayu jati yang di cat coklat tua. Dan aku melihat diriku sendiri sedang berdiri mematung kaku di depanmu. Hm, aku ingat jelas kejadian saat itu. Bahkan aku ingat keadaan cuaca saat itu yang begitu ramah dan ditimpali angin yang berhembus sepoi – sepoi. Saat itu larik – larik sinar matahari senja menyibak celah – celah rimbun dedaunan pohon beringin yang merindangi kursi taman bercat coklat tua yang sedang kau duduki. Berkas cahayanya jatuh berpendar di tubuhmu yang berbalut kaos berwarna hijau muda dan menciptakan siluet dedaunan. “ Akhirnya hari ini tiba juga, ya ? “ aku mencoba memecahkan kesunyian yang mencengkram pada saat itu. Aku masih berdiri saja melihatmu menundukkan wajahmu yang seolah – olah ingin kau sembunyikan dariku agar duka yang memasung di wajah indahmu tak akan terpantau olehku. “ Maafkan aku, kak …” suaramu bergetar dengan hebat meski kau coba terdengar tegar, tapi aku tahu kau bukanlah perempuan yang setegar itu dan mungkin sama dengan aku yang juga bukan laki – laki yang setegar engkau kira. “ Tak ada yang perlu di maafkan, dik. Tidak ada yang salah pada dirimu atau siapapun orang – orang yang ada diantara kita. Ini sudah garis takdir! Kau dan aku telah tahu sejak dulu bahwa hari ini akan tiba juga akhirnya“ aku menghampirinya ketika bendungan kekerasan hatinya tidak mampu menahan lagi butiran – butiran air matanya. Dia menangis sesunggukan dan kubiarkan saja wajahnya membenam di dadaku.Lama kurangkul dia dalam pelukku untuk menenangkan perasaannya di saat itu. Lama aku duduk bersamanya di kursi taman itu. Dan lama aku baru menyadari bahwa dia adalah wanita yang sungguh – sungguh telah menaklukkan hatiku sekaligus yang menciptakan luka hati yang mungkin akan lama terobati. Ah …! “ Aku sangat menyayangimu, Kak ! “ Lama aku menjawabnya, bibirku seperti kering jika melihat kenyataan yang membentang di jalan kehidupan kami berdua. Hanya jari – jariku saja yang membelai lembut anak - anak rambutnya “ Aku juga sangat sayang kepadamu, dik…Sungguh! ” Dan sejak saat itu, pertemuan telah menjadi sesuatu yang asing diantara kau dan aku. Kita akhirnya memilih jalan berpisah. Kau dan aku telah lama tahu bahwa kedua orang tua kita tidak akan pernah menyetujui hubungan tersebut di lanjutkan ke tahap yang lebih serius karena masalah prinsip keyakinan yang berbeda. Tiga bulan setelah kejadian itu, kau kabarkan padaku melalui sms bahwa Ayahmu akan menikahkan dirimu dengan seoarang bankir yang tentu saja memiliki keyakinan yang sama denganmu. Aku menerima kabar tersebut dengan lapang hati meski entah kenapa masih saja ada sesuatu yang terasa sakit menusuk di kedalaman hatiku ini. Tapi aku adalah laki – laki yang mengklaim diri sendiri sebagai karang. Toh, aku memiliki salah satu prinsip tentang hidup : semuanya akan baik – baik saja seiring berjalannya waktu. Scene slide kenangan tiga tahun yang lalu di taman itu akhirnya berakhir pula saat rokok di sela – sela jemariku hanya meninggalkan sisa puntung yang masih berasap. Ya, aku telah kembali berada di sebuah kenyataan hidup dan sedang duduk sendiri di beranda rumah menunggu kedatanganmu. Aku teringat percakapan kita via ponsel saat kau menelponku kemarin sore. Sebenarnya aku sangat heran bercampur aduk dengan perasaan lainnya setelah berpuluh – puluh bulan tidak pernah lagi mendengar suaramu meskipun hanya lewat telepon. Berbagai pertanyaan mendesir hebat di benakku, namun semuanya sontak sirna saat nada suaramu kutangkap penuh ketakutan. Dan aku langsung tahu, pasti ada suatu kejadian serius yang menimpamu. “ Bisakah sebentar malam Kakak mengantarku ke rumah orang tuaku. Aku takut dengan peringai suamiku saat ini. Entah kenapa dia tiba – tiba menjadi begitu beringas akhir – akhir ini. Sepertinya dia terlalu tertekan batin karena telah terlibat masalah dalam skandal penggelapan uang dikantornya “ Lama dia terdiam. “ Aku sangat takut, kak. Tolonglah, aku kak ! Kali ini saja. hanya kakak yang mungkin bisa menolongku saat ini ! ” Aku tidak berpikir panjang dan langsung saja mengiyakan meski aku tahu mengantar Ranti ke rumah orang tuanya memakan jarak tempuh beratus – ratus kilometer, tapi aku tidak perduli. “ Katakan dimana posisimu, Ran ? Biar kujemput kau dari sana !” “ Tidak usah, Kak. Biar aku yang menuju ke rumah Kakak. Aku akan ke sana dengan naik Taxi “ jawabnya “ Dan terimakasih atas semuanya …” Itu kalimat terakhir yang kudengar darinya dan itupulah yang membuat aku masih terduduk dengan gelisah menunggunya di beranda rumah. Namun hingga subuh beringsut pergi diganti pagi dengan langitnya yang biru, kehadiranmu tidak tertangkap oleh pandanganku. Bahkan nomor ponselmu yang aku hubungi sudah tidak dapat terhubungi lagi. Selalu ter-reject tidak dapat dihubungi secara otomatis. Aku semakin cemas bila mengingat percakapan singkat di telepon kemarin sore itu. Dan kecemasanku pada dirimu semakin menjadi – jadi, saat kediamanku di datangi dua orang polisi berpakaian seragam lengkap saat hari menjelang siang. Aku mendapatkan firasat yang tidak enak. “ Saudara yang namanya Fatur ? Anda mengenal Saudari Rianti Novalia ?“ Aku hanya dapat mengangguk pelan. Keresahan tak dapat kusembunyikan dari bahasa tubuhku. Aku diradang kegelisahan yang sangat. “ Harap saudara ikut bersama kami ke kantor polisi. Ada sejumlah pertanyaan serta kesaksian anda yang kami butuhkan “ ucap salah satu polisi itu dan seolah – olah mampu membaca arah pikiranku, dia menyambungnya dengan kalimat lain yang membuat jantungku serasa tertusuk belati “ Dan kami mendapatkan nomor anda dari list panggilan terakhir pada telepon selular Saudari Rianti Novalia selaku korban pembunuhan …“ Tiba – tiba pandanganku sontak menjadi rabun dan pikiranku entah terbang kemana. Mungkin menuju kembali ke slide kenangan pertemuan terakhir kita di taman kompleks itu ...                                                                                                   TAMAT

cinta pertama ku


Kala itu hujan sangat lebat aku berteduh disamping gereja dekat sekolahku, aku hanya bisa menanti hujan reda yang tak kunjung reda dan tak bisa kemana-mana . Maklum berdesak-desakkan dengan temanku yang juga ikut berteduh saat itu, aku sangat tidak nyaman dengan kondisi ini, kalau mereka belum tentu, soalnya mereka banyak yang didampingi pacar mereka, bermesra-mesraan didepan mataku, saling berpelukan untuk mendapat kehangatan.,yah….itulah enaknya punya pacar.Sayangnya aku belum punya pacar, ya.karena aku belum berminat untuk mencari, aku hanya ingin orang yang setia, tanggung jawab, perhatian.,sesuai dengan kriteriauntuk menjadi pacarku.Tetapi tidak semua orang begitu, aku hanya belum menemukan cinta sejatiku saja. Tidak semua pacar mereka baik dan setia, tapi ya ada. Tapi walau begitu mereka tetap suka, aku jadi bingung dengan mereka. Tanpa kusadari semua teman se-sekolahanku sudah pergi, ternyata hujan sudah reda mungkin karena aku banyak berpikir hal yang tadi jadi tidak terasa.Aku pun segera berpindah ke halte sekitar 300 m dari gereja itu untuk pulang kerumah agar hujan tidak turun lagi soalnya kuliat awalnnya masih agak mendung, tapi sial aku harus menunggu angkot yang lumayan lama datangnya. Aku pun kembali berpikir tentang hal yang tadi, pacar apa itu menyenangkan, bagaimana rasanya punya pacar ya… lagi-lagi ku dikejutkan, ternyata suara bel angkot yang dating, aku pun menaiki angkot tersebut. Sesampainya dirumah hujan pun turun kembali, dalam hati aku berkata untung sudah nyampai rumah……kalau tidak bisa sial huh..aku pun menghelai nafas. Buru-buru aku makan siang karena perutku lapar banget. Hmmmm…. Untung mama masak yang special, kesukaan aku bandeng presto, sambal tomat sama keringtempe segera aku santap. Hari pun menjelang sore dan hujan masih mengguyur, walupun tak sederas yang tadi, suasana dingin membuatku malas beraktivitas. Ohhh… aku lupa bilang pada mama kalau besok sabtu ada penerimaan raport untung aku teringat, segera saja aku samperin deh..“ Mama….” Kataku.“ Iya sayang “ sahut mamaku.“ Besok hari sabtu ada penerimaan raport…ma ““ lalu ? “ Tanya mamaku.“ yang dating harus wali murid, soalnya ada rapat wali muridnya juga, mama yang datang ya, please “ pinta ku.“ ya baiklah mama akan dating “ kata mamaku.“ ok deh ma”Aku pun pergi keruang tengah untuk menonton tv, disitulah aku melihat acara tv yang menarik untukku yaitu tentang percintaan, ternyata punya pacar iu menarik. Tetapi aku belum percaya sebelum mencobanya, dan hal ini membuatku semakin tertarik dan penasaran akan cinta. Aku pun menelpon sahabatku Anita, dia sudah mempunyai pacar namanya Bram teman satu kelasnya. “ Hai..nit, apa kabar “ sapa ku.“ Hai…… seyla, aku baik-baik saja, tumben baru nelpon kemana saja kau la ” kata anita.“ oh tidak ada apa-apa kok, Cuma butuh temen ngobrol doing kok ”“ oh kalau sekarang aku tidak bisa soalnya aku mau berangkat kerumah paman, begini saja besok pada hari jumat sebelum penerimaan raport kamu temui aku sepulang sekolah di taman, ok ““ ya sudah ok “ kataku.“ ya sudah ya dah..”“ dah…” sahutku.Aku semakin tertarik dengan hal ini dan aku akan terus mencari apa yang belum aku ketahui tentang hal in

Senin, 06 September 2010

10 cara menjadi orang yg menyenangkan

1. Percaya diri
kepercayaan diri seseorang sangat berpengaruh terhadap apa yang dia lakukan dan bagaimana orang lain memperlakukan mereka. Kepercayaan diri merupakan sebuah pondasi untuk menjadi orang yang menyenangkan. Tapi awas, jangan terlalu berlebihan (over confidents) justru akan membuat kita menjadi orang yang menyebalkan bukan orang yang menyenangkan.


2. Selalu berfikir positif (positive thinking)
Selalu berfikir positif dengan apa yang terjadi di sekitar kita adalah sesuatu yang menyenangkan. Berfikir positif akan memacu kita untuk melakukan hal-hal yang positif pula. Dan itu juga lah yang akan membuat orang-orang memberikan respon yang positif atas keberadaan kita. Menyenangkan bukan kalau kita bisa diterima secara positif dalam pergaulan


3. Mendengarkan orang lain
Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari mendengarkan orang lain. Itu pernah saya bahas dalam 7 Manfaat Mendengarkan Orang lain (silahkan dibaca). Salah satunya adalah membantu kita memahami cara berfikir orang lain. Dan itu sangat menyenangkan bagi kita pribadi maupun orang yang kita pahami. Tak ada yang lebih menyenangkan dari sebuah interaksi selain saling memahami.


4. Selalu tersenyum
Memperbanyak senyum saat berinteraksi dengan orang lain. Bukankah sangat menyenangkan kalau kita bebicara dengan orang yang selalu memberikan senyum? Daripada orang yang hanya cemberut dan kaku. Nah, begitu juga penialian orang lain terhadap kita.


5. Mengenali kelebihan diri sendiri
Kenali apa saja bakat dan kelebihanmu. Asah kemampuan tersebut sehingga kamu menjadi orang yang menonjol. Yang spesial. Jangan terlalu fokus terhadap kekurangan diri. Fokus dalam memperbaiki kekurangan diri, hanya akan membuat kamu menjadi orang yang rata-rata saja. Bangunlah dirimu atas dasar kelebihanmu, bukan kekuranganmu.

6. Jadilah orang yang jujur
Percayalah, seseorang yang memiliki kejujuran dalam dirinya akan diterima dengan baik di komunitas mana pun. Satu hal yang sangat menyenangkan jika kita bisa diterima dimana saja kita berada


7. Pandai menempatkan diri
Kemampuan untuk beradaptasi, menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, terutama lingkungan yang baru sangat diperlukan untuk menjadi orang yang menyenangkan. Sebab dengan kemampuan beradaptasi dan menempatkan diri inilah kita kan dengan mudah diterima oleh orang-orang di mana pun itu


8. Sederhana dan apa adanya
Hal yang sangat menyenangkan adalah apabila orang-orang bisa menerima diri kita apa adanya. Maka kesederhanaan adalah sebuah sikap yang wajib dimiliki. Apa adanya dan tidak perlu berlebihan.


9. Membuka diri untuk orang lain
Buka diri kamu untuk orang-orang yang ingin mengenal kamu. Dan jangan sekali-kali memilih-milih dan membeda-bedakan seseorang berdasarkan statusnya. Kamu harus menjalin silaturahami dengan semua orang. Dengan catatan, kamu harus membentengi diri agar tidak mudah terbawa arus yang negatif.


10. Bisa menerima perubahan
Jadilah orang yang fleksibel, jangan terlalu kaku. Setiap kehidupan pasti mengalami perubahan termasuk lingkungan. Kamu harus bisa mengikuti, tapi harus punya filter/penyaring mana yang baik mana yang kurang baik. Kalau sudah begini maka perubahan adalah sesuatu yang menyenangkan. Sama seperti dirimu.


Well, selamat menjadi orang yang menyenangkan dan tetap menjadi diri kamu apa adanya.

10 tipe cowok yang susah dapat pacar

Apakah kamu seorang cowok yang susah dapat pacar? Sudah sekian tahun hidup menjomblo atau bahkan seumur hidup belum pernah punya pacar? Belum pernah pacaran? Hati-hati, mungkin kamu termasuk dalam jajaran tipe-tipe cowok yang susah dapat pacar.   Ada 10 tipe cowok yang susah dapat pacar. Siapa saja mereka?

1. Cowok-cowok kuper
Cowok-cowok kuper alias kurang pergaulan ini menempati rangking pertama deretan 10 cowok yang susah dapat pacar. Dapat dimengerti kenapa cowok cowok kuper ini susah dapat pacar. Sebab, syarat utama untuk mendapatkan pacar adalah memperbanyak teman, memperluas jaringan dan pergaulan. Dan cowok-cowok kuper ini tidak memenuhi syarat tersebut.


2. Cowok-cowok kasar
Siapa cewek yang suka sama cowok kasar? Saya pikir tidak ada. Bahkan dalam beberapa polling, cowok-cowok kasar ini berada di urutan atas tipe cowok yang tidak disukai cewek. Secara, cewek-cewek biasanya ingin disayangi, bukan disakiti dan dikasari.

3. Cowok yang jorok
Cowok-cowok seperti ini bikin cewek illfill. Dekil, bau , kucel, akibat jarang mandi dan sebagainya. Panttesan cowok-cowok seperti ini susah dapat pacar. dan dijauhi cewek.

4. Cowok jelek
Sebenarnya saya nggak tega menempatkan cowok ini dalam jajaran 10 tipe cowok yang susah dapat pacar. Tapi mau bagaimana lagi, cowok-cowok seperti ini memang susah untuk dapat pacar.  Apalagi kalau di tambah dengan kemampuan finansial yang kurang. Dengan kata lain kena penyakit kanker. (kantong kering) Ah, lengkap sudah penderitaannya.

5. Cowok yang kaku
Tidak menyenangkan. Itulah kesan pertama yang tertangkap saat berhadapan dengan cowok semacam ini. Biasanya cowok-cowok seperti ini kurang pandai bergaul. Dan tidak tahu bagaimana cara memperlakukan cewek.

6. Rendah diri
REndah diri berbeda dengan rendah hati. Sifat rendah diri lebih cenderung pada krisis kepercayaan diri, Rendah hati justru bagus, tidak sombong dan low profile Cewek-cewek tidak menyukai cowok yang rendah diri. Mereka lebih suka dengan cowok-cowok yang punya kepercayaan diri tinggi.

7. Cowok yang dingin dan cuek
Dingin dan cuek, perpaduan yang bagus untuk dijauhi banyak cewek. Cewek-cewek paling suka dengan yang namanya perhatian. Dan tipe cowok cuek ini tidak akan bisa memberikan semua itu. So, menjadi hal yang wajar kalau cowok-cowok seperti ini susah dapat pacar.

8. Cowok pendiam
Wew, Pantesan saya sulit dapat pacar. Ternyata cowok pendiam susah dapat pacar toh.., hehe Ini terjadi karena cewek-cewek tidak tahu bagaimana cara menghadapi cowok pendiam. Padahal, cowok-cowok pendiam ini termasuk salah satu tipe cowok yang disukai cewek lho. Soalnya bikin cewek-cewek penasaran sih..!

9. Cowok kemayu
Tahu nggak, yang dimaksud cowok kemayu? Itu loh, cowok yang sifatnya kayak cewek itu. Tapi dia bukan banci. Nah, cowok-cowok kayak gitu susah dapat pacar. Padahal, biasanya mereka punya banyak kenalan cewek-cewek lebih banyak dari koleksi cowok playboy. Tapi nngak pernah bisa punya pacar. Lha, siapa juga cewek yang mau sama cowok kayak gitu..?

10. Cowok pemalu
Bagaimana mau dapat pacar, ketemu sama cewek aja dia malu, kenalan sama cewek malu, ngobrol sama cewek juga malu. Cowok pemalu kayak gini paling cocok ketemu sama cewek yang agresif. Pasti seru tuh..!

Nah, itu dia 10 tipe cowok yang susah dapat pacar. Bagaimana, apakah kamu salah satunya..?

di perkosa 3 gadis

Sebenarnya aku tidak istimewa, wajahku juga tidak terlalu tampan, tinggi dan bentuk tubuhku juga biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa dalam diriku. Tapi entah kenapa aku banyak disukai wanita. Bahkan ada yang terang-terangan mengajakku berkencan. Tapi aku tidak pernah berpikir sampai ke sana. Aku belum mau pacaran. Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas dua SMA. Padahal hampir semua teman-temanku yang laki, sudah punya pacar. Bahkan sudah ada yang beberapa kali ganti pacar. Tapi aku sama sekali belum punya keinginan untuk pacaran. Walau sebenarnya banyak juga gadis-gadis yang mau jadi pacarku.
Waktu itu hari Minggu pagi. Iseng-iseng aku berjalan-jalan memakai pakaian olah raga. Padahal aku paling malas berolah raga. Tapi entah kenapa, hari itu aku pakai baju olah raga, bahkan pakai sepatu juga. Dari rumahku aku sengaja berjalan kaki. Sesekali berlari kecil mengikuti orang-orang yang ternyata cukup banyak juga yang memanfaatkan minggu pagi untuk berolah raga atau hanya sekedar berjalan-jalan menghirup udara yang masih bersih.
Tidak terasa sudah cukup jauh juga meninggalkan rumah. Dan kakiku sudah mulai terasa pegal. Aku duduk beristirahat di bangku taman, memandangi orang-orang yang masih juga berolah raga dengan segala macam tingkahnya. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira.
Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang gadis yang langsung saja duduk di sebelahku. Hanya sedikit saja aku melirik, cukup cantik juga wajahnya. Dia mengenakan baju kaos yang ketat tanpa lengan, dengan potongan leher yang lebar dan rendah, sehingga memperlihatkan seluruh bahu serta sebagian punggung dan dadanya yang menonjol dalam ukuran cukup besar. Kulitnya putih dan bersih celana pendek yang dikenakan membuat pahanya yang putih dan padat jadi terbuka. Cukup leluasa untuk memandangnya. Aku langsung berpura-pura memandang jauh ke depan, ketika dia tiba-tiba saja berpaling dan menatapku.
“Lagi ada yang ditunggu?”, tegurnya tiba-tiba.
Aku terkejut, tidak menyangka kalau gadis ini menegurku. Cepat-cepat aku menjawab dengan agak gelagapan juga. Karena tidak menduga kalau dia akan menyapaku.
“Tidak…, Eh, kamu sendiri..?”,aku balik bertanya.
“Sama, aku juga sendirian”, jawabnya singkat.
Aku berpaling dan menatap wajahnya yang segar dan agak kemerahan. Gadis ini bukan hanya memiliki wajah yang cukup cantik tapi juga punya bentuk tubuh yang bisa membuat mata lelaki tidak berkedip memandangnya. Apalagi pinggulnya yang bulat dan padat berisi. Bentuk kakinya juga indah. Entah kenapa aku jadi tertarik memperhatikannya. Padahal biasanya aku tidak pernah memperhatikan wanita sampai sejauh itu.
“Jalan-jalan yuk…”, ajaknya tiba-tiba sambil bangkit berdiri.
“Kemana?”, tanyaku ikut berdiri.
“Kemana saja, dari pada bengong di sini”, sahutnya.
Tanpa menunggu jawaban lagi, dia langsung mengayunkan kakinya dengan gerakan yang indah dan gemulai. Bergegas aku mengikuti dan mensejajarkan ayunan langkah kaki di samping sebelah kirinya. Beberapa saat tidak ada yang bicara. Namun tiba-tiba saja aku jadi tersentak kaget, karena tanpa diduga sama sekali, gadis itu menggandeng tanganku. Bahkan sikapnya begitu mesra sekali. Padahal baru beberapa detik bertemu. Dan akujuga belum kenal namanya.
Dadaku seketika jadi berdebar menggemuruh tidak menentu. Kulihat tangannya begitu halus dan lembut sekali. Dia bukan hanya menggandeng tanganku, tapi malah mengge1ayutinya. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.
“Eh, nama kamu siapa…?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu.
“Angga”, sahutku.
“Akh.., kayak nama perempuan”, celetuknya. Aku hanya tersenyum saja sedikit.
“Kalau aku sih biasa dipanggil Ria”, katanya langsung memperkenalkan diri sendiri. Padahal aku tidak memintanya.
“Nama kamu bagus”, aku memuji hanya sekedar berbasa-basi saja.
“Eh, boleh nggak aku panggil kamu Mas Angga?, Soalnya kamu pasti lebih tua dariku”,· katanya meminta.
Aku hanya tersenyum saja. Memang kalau tidak pakai seragam Sekolah, aku kelihatan jauh lebih dewasa. Padahal umurku saja baru tujuh belas lewat beberapa bulan. Dan aku memperkirakan kalau gadis ini pasti seorang mahasiswi, atau karyawati yang sedang mengisi hari libur dengan berolah raga pagi. Atau hanya sekedar berjalan-jalan sambil mencari kenalan baru.
“Eh, bubur ayam disana nikmat lho. Mau nggak…?”, ujarnya menawarkan, sambil menunjuk gerobak tukang bubur ayam.
“Boleh”, sahutku.
Kami langsung menikmati bubur ayam yang memang rasanya nikmat sekali. Apa lagi perutku memang lagi lapar. Sambil makan, Ria banyak bercerita. Sikapnya begitu riang sekali, membuatku jadi senang dan seperti sudah lama mengenalnya. Ria memang pandai membuat suasana jadi akrab.
Selesai makan bubur ayam, aku dan gadis itu kembali berjalan-jalan. Sementara matahari sudah naik cukup tinggi. Sudah tidak enak lagi berjalan di bawah siraman teriknya mentari. Aku bermaksud mau pulang. Tanpa diduga sama sekali, justru Ria yang mengajak pulang lebih dulu.
“Mobilku di parkir disana…”, katanya sambil menunjuk deretan mobil-mobil yang cukup banyak terparkir.
“Kamu bawa mobil…?”, tanyaku heran.
“Iya. Soalnya rumahku kan cukup jauh. Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.
“Kamu sendiri…?”
Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.
“Ikut aku yuk…”, ajaknya langsung.
Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan menggandeng aku menuju ke mobilnya. Sebuah mobil starlet warna biru muda masih mulus, dan tampaknya masih cukup baru. Ria malah meminta aku yang mengemudi. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil. Ria langsung menyebutkan alamat rumahnya. Dan tanpa banyak tanya lagi, aku langsung mengantarkan gadis itu sampai ke rumahnya yang berada di lingkungan komplek perumahan elite. sebenarnya aku mau langsung pulang. Tapi Ria menahan dan memaksaku untuk singgah.
“Ayo..”, Sambil menarik tanganku, Ria memaksa dan membawaku masuk ke dalam rumahnya. Bahkan dia langsung menarikku ke lantai atas. Aku jadi heran juga dengan sikapnya yang begitu berani membawa laki-laki yang baru dikenalnya ke dalam kamar.
“Tunggu sebentar ya…”, kata Ria setelah membawaku ke dalam sebuah kamar.
Dan aku yakin kalau ini pasti kamar Ria. Sementara gadis itu meninggalkanku seorang diri, entah ke mana perginya. Tapi tidak lama dia sudah datang lagi. Dia tidak sendiri, tapi bersama dua orang gadis lain yang sebaya dengannya. Dan gadis-gadis itu juga memiliki wajah cantik serta tubuh yang ramping, padat dan berisi.
Aku jadi tertegun, karena mereka langsung saja menyeretku ke pembaringan. Bahkan salah seorang langsung mengikat tanganku hingga terbaring menelentang di ranjang. Kedua kakiku juga direntangkan dan diikat dengan tali kulit yang kuat. Aku benar-benar terkejut, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba sekali, hingga aku tidak sempat lagi menyadari.
“Aku dulu…, Aku kan yang menemukan dan membawanya ke sini”, kata Ria tiba-tiba sambil melepaskan baju kaosnya.
Kedua bola mataku jadi terbeliak lebar. Ria bukan hanya menanggalkan bajunya, tapi dia melucuti seluruh penutup tubuhnya. Sekujur tubuhku jadi menggigil, dadaku berdebar, dan kedua bola mataku jadi membelalak lebar saat Ria mulai melepaskan pakaian yang dikenakannya satu persatu sampai polos sama sekali.. Akhh tubuhnya luar biasa bagusnya.. baru kali ini aku melihat payudara seorang gadis secara dekat, payudaranya besar dan padat. Bentuk pinggulnya ramping dan membentuk bagai gitar yang siap dipetik, Bulu-bulu vaginanya tumbuh lebat di sekitar kemaluannya. Sesaat kemudian Ria menghampiriku, dan merenggut semua pakaian yang menutupi tubuhku, hingga aku henar-benar polos dalam keadaan tidak berdaya. Bukan hanya Ria yang mendekatiku, tapi kedua gadis lainnya juga ikut mendekati sambil menanggalkan penutup tubuhnya.
“Eh, apa-apaan ini? Apa mau kalian…?”, aku membentak kaget.
Tapi tidak ada yang menjawab. Ria sudah menciumi wajah serta leherku dengan hembusan napasnya yang keras dan memburu. Aku menggelinjang dan berusaha meronta. Tapi dengan kedua tangan terikat dan kakiku juga terentang diikat, tidak mudah bagiku untuk melepaskan diri. Sementara itu bukan hanya Ria saja yang menciumi wajah dan sekujur tubuhku, tapi kedua gadis lainnya juga melakukan hal yang sama.
Sekujur tubuhku jadi menggeletar hebat Seperti tersengat listrik, ketika merasakan jari-jari tangan Ria yang lentik dan halus menyambar dan langsung meremas-remas bagian batang penisku. Seketika itu juga batang penisku tiba-tiba menggeliat-geliat dan mengeras secara sempurna, aku tidak mampu melawan rasa kenikmatan yang kurasakan akibat penisku di kocok-kocok dengan bergairah oleh Ria. Aku hanya bisa merasakan seluruh batangan penisku berdenyut-denyut nikmat.
Aku benar-benar kewalahan dikeroyok tiga orang gadis yang sudah seperti kerasukan setan. Gairahku memang terangsang seketika itu juga. Tapi aku juga ketakutan setengah mati. Berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. Aku ingin meronta dan mencoba melepaskan diri, tapi aku juga merasakan suatu kenikmatan yang biasanya hanya ada di dalam hayalan dan mimpi-mimpiku.
Aku benar-benar tidak berdaya ketika Ria duduk di atas perutku, dan menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang padat. Sementara dua orang gadis lainnya yang kutahu bernama Rika dan Sari terus menerus menciumi wajah, leher dan sekujur tubuhku. Bahkan mereka melakukan sesuatu yang hampir saja membuatku tidak percaya, kalau tidak menyaksikan dengan mata kepala sendiri.
Saat itu juga aku langsung menyadari kalau gadis-gadis ini bukan hanya menderita penyakit hiperseks, tapi juga biseks. Mereka bisa melakukan dan mencapai kepuasan dengan lawan jenisnya, dan juga dengan sejenisnya. Bahkan mereka juga menggunakan alat-alat untuk mencapai kepuasan seksual. Aku jadi ngeri dan takut membayangkannya.
Sementara itu Ria semakin asyik menggerak-gerakkan tubuhnya di atas tubuhku. Meskipun ada rasa takut dalam diriku, tetapi aku benar-benar merasakan kenikmatan yang amat sangat, baru kali ini penisku merasakan kelembutan dan hangatnya lubang vagina seorang gadis, lembut, rapat dan sedikit basah, Riapun merasakan kenikmatan yang sama, bahkan sesekali aku mendengar dia merintih tertahan. Ria terus menggenjot tubuhnya dengan gerakan-gerakan yang luar biasa cepatnya membuatku benar-benar tidak kuasa lagi menerima kenikmatan bertubi-tubi aku berteriak tertahan. Ria yang mendengarkan teriakanku ini tiba-tiba mencabut vaginanya dan secara cepat tangannya meraih dan menggenggam batang penisku dan melakukan gerakan-gerakan mengocok yang cepat, hingga tidak lebih dari beberapa detik kemudian aku merasakan puncak kenikmatan yang luar biasa berbarengan dengan spermaku yang menyemprot dengan derasnya. Ria terus mengocok-ngocok penisku sampai spermaku habis dan tidak bisa menyemprot lagi tubuhku merasa ngilu dan mengejang.
Tetapi Ria rupanya tidak berhenti sampai disitu, kemudian dengan cepat dia dibantu dengan kedua temannya menyedot seluruh spermaku yang bertebaran sampai bersih dan memulai kembali menggenggam batang penisku erat-erat dengan genggaman tangannya sambil mulutnya juga tidak lepas mengulum kepala penisku. Perlakuannya ini membuat penisku yang biasanya setelah orgasme menjadi lemas kini menjadi dipaksa untuk tetap keras dan upaya Ria sekarang benar-benar berhasil. Penisku tetap dalam keadaan keras bahkan semakin sempurna dan Ria kembali memasukkan batangan penisku ke dalam vaginanya kembali dan dengan cepatnya Ria menggenjot kembali vaginanya yang sudah berisikan batangan penisku.
Aku merasakan agak lain pada permainan yang kedua ini. Penisku terasa lebih kokoh, stabil dan lebih mampu meredam kenikmatan yang kudapat. Tidak lebih dari sepuluh menit Ria memperkosaku, tiba-tiba dia menjerit dengan tertahan dan Ria tiba-tiba menghentikan genjotannya, matanya terpejam menahan sesuatu, aku bisa merasakan vagina Ria berdenyut-denyut dan menyedot-nyedot penisku, hingga akhirnya Ria melepaskan teriakannya saat ia merasakan puncak kenikmatannya. Aku merasakan vagina Ria tiba-tiba lebih merapat dan memanas, dan aku merasakan kepala penisku seperti tersiram cairan hangat yang keluar dari vagina Ria. Saat Ria mencabut vaginanya kulihat cairan hangat mengalir dengan lumayan banyak di batangan penisku..
Setelah Ria Baru saja mendapatkan orgasme, Ria menggelimpang di sebelah tubuhku. Setelah mencapai kepuasan yang diinginkannya, melihat itu Sari langsung menggantikan posisinya. Gadis ini tidak kalah liarnya. Bahkan jauh lebih buas lagi daripada Ria. Membuat batanganku menjadi sedikit sakit dan nyeri. Hanya dalam tidak sampai satu jam, aku digilir tiga orang gadis liar. Mereka bergelinjang kenikmatan dengan dalam keadaan tubuh polos di sekitarku, setelah masing-masing mencapai kepuasan yang diinginkannya.
Sementara aku hanya bisa merenung tanpa dapat berbuat apa-apa. Bagaimana mungkm aku bisa melakukan sesuatu dengan kedua tangan dan kaki terikat seperti ini…?
Aku hanya bisa berharap mereka cepat-cepat melepaskan aku sehingga aku bisa pulang dan melupakan semuanya. Tapi harapanku hanya tinggal angan-angan belaka. Mereka tidak melepaskanku, hanya menutupi tubuhku dengan selimut. Aku malah ditinggal seorang diri di dalam kamar ini, masih dalam keadaan telentang dengan tangan dan kaki terikat tali kulit. Aku sudah berusaha untuk melepaskan diri. Tapi justru membuat pergelangan tangan dan kakiku jadi sakit. Aku hanya bisa mengeluh dan berharap gadis-gadis itu akan melepaskanku.
Sungguh aku tidak menyangka sama sekali. Ternyata ketiga gadis itli tidak mau melepaskanku. Bahkan mereka mengurung dan menyekapku di dalam kamar ini. Setiap saat mereka datang dan memuaskan nafsu birahinya dengan cara memaksa. Bahkan mereka menggunakan obat-obatan untuk merangsang gairahku. Sehingga aku sering kali tidak menyadari apa yang telah kulakukan pada ketiga gadis itu. Dalam pengaruh obat perangsang, mereka melepaskan tangan dan kakiku. Tapi setelah mereka mencapai kepuasan, kembali mengikatku di ranjang ini. Sehingga aku tidak bisa meninggalkan ranjang dan kamar ini.
Dan secara bergantian mereka mengurus makanku. Mereka memandikanku juga di ranjang ini dengan menggunakan handuk basah, sehingga tubuhku tetap bersih. Meskipun mereka merawat dan memperhatikanku dengan baik, tapi dalam keadaan terbelenggu seperti ini siapa yang suka? Berulang kali aku meminta untuk dilepaskan. Tapi mereka tidak pernah menggubris permintaanku itu. Bahkan mereka mengancam akan membunuhku kalau berani berbuat macam-macam. Aku membayangkan kalau orang tua dan saudara-saudara serta semua temanku pasti kebingungan mencariku.
Karena sudah tiga hari aku tidak pulang akibat disekap gadis-gadis binal dan liar ini. Meskipun mereka selalu memberiku makanan yang lezat dan bergizi, tapi hanya dalam waktu tiga hari saja tubuhku sudah mulai kelihatan kurus. Dan aku sama sekali tidak punya tenaga lagi. Bahkan aku sudah pasrah. Setiap saat mereka selalu memaksaku menelan obat perangsang agar aku tetap bergairah dan bisa melayani nafsu birahinya. Aku benar-benar tersiksa. Bukan hanya fisik, tapi juga batinku benar-benar tersiksa. Dan aku sama sekali tidak berdaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman gadis-gadis binal itu.
Tapi sungguh aneh. Setelah lima hari terkurung dan tersiksa di dalam kamar ini, aku tidak lagi melihat mereka datang. Bahkan sehari semalam mereka tidak kelihatan. Aku benar-benar ditinggal sendirian di dalam kamar ini dalam keadaan terikat dan tidak berdaya. Sementara perutku ini terus menerus menagih karena belum diisi makanan. Aku benar-benar tersiksa lahir dan batin.
Namun keesokan harinya, pintu kamar terbuka. Aku terkejut, karena yang datang bukan Ria, Santi atau Rika Tapi seorang lelaki tua, bertubuh kurus. Dia langsung menghampiriku dan membuka ikatan di tangan dan kaki. Saat itu aku sudah benar-benar lemah, sehingga tidak mampu lagi untuk bergerak. Dan orang tua ini memintaku untuk tetap berbaring. Bahkan dia memberikan satu stel pakaian, dan membantuku mengenakannya.
“Tunggu sebentar, Bapak mau ambilkan makanan”, katanya sambil berlalu meninggalkan kamar ini.
Dan memang tidak lama kemudian dia sudah kembali lagi dengan membawa sepiring nasi dengan lauk pauknya yang mengundang selera. Selama dua hari tidak makan, membuat nafsu makanku jadi tinggi sekali. Sebentar saja sepiring nasi itu sudah habis berpindah ke dalam perut. Bahkan satu teko air juga kuhabiskan. Tubuhku mulai terasa segar. Dan tenagaku berangsur pulih.
“Bapak ini siapa?”, tanyaku
“Saya pengurus rumah ini”, sahutnya.
“Lalu, ketiga gadis itu..”, tanyaku lagi.
“hh…, Mereka memang anak-anak nakal. Maafkan mereka, Nak…”, katanya dengan nada sedih.
“Bapak kenal dengan mereka?”, tanyaku.
“Bukannya kenal lagi. Saya yang mengurus mereka sejak kecil. Tapi saya tidak menyangka sama sekali kalau mereka akan jadi binal seperti itu. Tapi untunglah, orang tua mereka telah membawanya pergi dari sini. Mudah-mudahan saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi”, katanya menuturkan dengan mimik wajah yang sedih.
Aku juga tidak bisa bilang apa-apa lagi. Setelah merasa tenagaku kembali pulih, aku minta diri untuk pulang. Dan orang tua itu mengantarku sampai di depan pintu. Kebetulan sekali ada taksi yang lewat. Aku langsung mencegat dan meminta supir taksi mengantarku pulang ke rumahku. Di dalam perjalanan pulang, aku mencoba merenungi semua yang baru saja terjadi.
Aku benar-benar tidak mengerti, dan hampir tidak percaya. Seakan-akan semua yang terjadi hanya mimpi belaka. Memang aku selalu menganggap semua itu hanya mimpi buruk. Dan aku tidak berharap bisa terulang lagi. Bahkan aku berharap kejadian itu tidak sampai menimpa orang lain. Aku selalu berdoa semoga ketiga gadis itu menyadari kesalahannya dan mau bertobat. Karena yang mereka lakukan itu merupakan suatu kesalahan besar dan perbuatan hina yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Minggu, 05 September 2010

DAFTAR ORANG YANG PALING AKU SAYANG

1.YUAN PARDIAH
2.SERI SURYANI
3.RIZKA BLC
         DLL

adik ku

kisah ini terjadi ketika istriku yang tercinta Narty . sedang mengandung anakku yang pertama kira-kira satu setengah tahun yang lalu.saat menjelang bulan yang kedelapan,perut Narty sudah sangat besar.dan tidak memungkinkan lagi bagi Narty untuk mengurus semua urusan keluarga seperti mencuci piring,gelas,dan lain-lain.ia harus lebih banyak istirahat.

Praktis deh sejak saat itu semua pekerjaan rumah tangga semua menjadi tangung jawabku.mulai dari mencuci sampai memasak.Narty sebenarnya nggak tega melihat aku bekerja habis-habisan di dapur.namun apa boleh buat dia sendiri harus mematuhi anjuran dokter untuk beristirahat total.dari rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga.
Akhirnya karena terlalu banyak menghabiskan waktu dirumah untuk menjaga Narty dan jabang bayinya .pekerjaanku di kantor pun terganggu banyak file-file keuangan yang belum sempat kuselesaikan dan akupun jadi sering mbolos ngantor.bosku tentu saja marah.ia bahkan mengancam akan menskorsingku.wah celaka…….! Maka mau tak mau aku harus sering ke kantor untuk menyelesaikan semua pekerjaanku sementara Narty akan menghubungi adik bungsunya Pita yang baru lulusan SMA.untuk menemaninya.aku memang nggak pernah bertemu Pita sebelumnya. lantaran ia sekolah di kota madiun dan tinggal bersama neneknya dikota tersebut.dan akhirnya kuijinkan aja Pita menemani Narty.
Semula nenek Pita keberatan kalau Pita harus tinggal bersama kami namun karena desakan Narty yang cucu kesayangan ini.nenek pun berkenan membiarkan Pita tinggal bersama kami di Bandung.bahkan Pita berniat untuk melanjutkan pendidikanya di kota ini sambil bekerja dan mencari pengalaman hidup.katanya saat itu kamipun berniat membiayai pendidikan Pita.karena bagaimanapun pendidikan adalah yang utama.
Sekarang mari kita bicarakan tentang body Pita. body Pita sangat menawan.payudaranya lumayan montok juga sanggup memancing hawa nafsu kaum adam sepertiku.bibirnya sangat sexy ingin sekali aku mengulumnya.rambutnya panjang terurai lurus.wajahnya keindo-chinese-san.pantatnya juga semok.pokoknya sexy abiss bo..!
Aku berharap kelak bisa mengentotnya.sekalipun itu tidak mung kin terjadi karena Pita adalah adik bungsu Narty yang notabene istriku sendiri.dengan kata lain ia adalah adik iparku sendiri.ah betapa gobloknya aku dulu andai dulu yang kunikahi Pita bukan Narty.batinku kala itu.
Suatu hari sifat keisengankupun kumat lagi.saat Pita mandi aku mengintipnya.saat itu Narty sedang tak ada dirumah lantaran harus ke dokter kandungan.dengan sedikit tehnik yang kupelajari di kala “SLTP” dulu.aku berhasil menggintip Pita. ternyata tubuh Pita memang sangat sensual kedua payudaranya bukan Cuma besar ,tapi sangat indah dan kenyal.ingin saat itu aku meremasnya dan mengulum kedua putingng nya yang hitam kecoklatan itu.namun aku nggak ingin terburu-buru.melihat tubuh adik ipar kan nggak bisa setiap hari jadi harus kunikmati waktu emas ini sebaik-baiknya.
Matakupun mulai menyisir tubuh Pita secara perlahan-lahan leher jejangnya,dadanya,serta memek perawannya yang diselimuti bulu-bulu halus, saat ia menyabuni tubuhnya ,juga saat ia keramas semua terlihat dengan sangat detail.benar-benar pemandangan yang eksotis.tak akan tertukar dengan pemandangan gunung willis sekalipun pokoke oke.dan tanpa sadar “adik kecil”kupun terbangun.
Namun aku harus menelan ludah. jam dinding sudah menunjuk angka 08.00 aku harus bersiap-siap ke kantor.dan dikantorpun aku tak berkonsentrasi bayang-bayang tubuh Pita mengisi terus seluruh otakku.ingin rasanya aku pulang dan mengentot sorang wanita ABG.
Dan begitu aku pulang. Aku jadi pusing tujuh keliling batang kemaluanku sudah “READY FOR ACTION” namun aku tak bisa meminta “jatah” ke Narty lantaran ia hamil tua maka akupun memutuskan untuk menggumbar hawa nafsuku dengan melihat VCD porno alias BF aku harus melihat vcd ginian waktu tengah malam. lantaran pada tengah malam begini biasanya Narty dan Pita pasti sudah tidur terlelap.Narty paling nggak suka kalau aku liat vcd beginian.dan kalau ketahuan Pita yang masih ABG itu bisa hilang wajahku.
Saat aku tengah asyik-asyiknya melihat tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku “Pit…..Pita ka……mu be…belum tidur”ujarku gelagapan saat mengetahui bahwa yang menepuk pundakku adalah Pita. sembari menyetop jalannya BF dengan remote televisi yang terletak dismping sofa tempatku duduk. ‘’belum,mas malam ini panas banget,ya jadi gerah nih” “oh…”jawabku datar. “mas,mas suka ngeliat yang beginian ya?” “ah,nggak juga Cuma iseng doang kok,eh Pita jangan bilangin hal ini ke mbak Narty ya soalnya dia nggak suka kalo mas liat ginian” “boleh aja mas pake rahasia-rahasiaan tapi……” “tapi apa?” “mas harus kasih liat tuh vcd ke Pita” gila kali nih anak, baru lulus SMA sudah berani liat beginian .tapi ya sudah lah toh aku sudah ketangkep basah jadi mau nggak mau kustel lagi deh BF tersebut.dan kami pun melihat BF itu berduaan di sofa kayak Romi dan yuli.
Akhirnya tibalah adegan dimana pemain pria dikulum batang kemaluaannya oleh si pemain wanita.(oral sex). “mas kenapa sih kok tuh cowok seneng banget waktu “anunya” dikulum sama sicewek itu”Tanya Pita kujawab saja dengan jujur”ehh….tuh cowok kerangsang kali. aku bilangin ya pit cowok itu kalo dikulum anunya bakal kerangsang.” “emang kalo “anunya” mas digituin mas ya kerangsang?’’ “jelas dong”kataku saat itu. gila nih anak pertanyaannya kok menjurus amat ke hal-hal khusus dewasa. “mas,mas mau nggak kalo digituin sama Pita.” “gendheng kamu pit,aku ini kan kakak iparmu bagaimana kalau mbak Narty tau” “lho,mbak Narty kan sudah tidur mas,nggak bakalan tahu deh” belum sempat aku berkata apa-apa Pita sudah membuka celana ku dan langsung mungulum kemaluanku.aku gelagapan.
suara mulut Pita yang tertahan burungku itu akhirnya membuat aku kerangsang juga.akhirnyapelan-pelan aku mulai mengikuti permainnan lidah Pita kugoyangkan pantatku searah dan perlahan.kubelai-belai rambut Pita yang terurai panjang.sementara itu Pita mengulum kemaluanku bagai seorang bayi mengulum lollipop mulutnya mengulum mengitari kemaluanku kadang ia menngigit lembut kepala kemaluanku dan saat itulah aku memmekik ringan.hingga akhirnya: air surgawiku tertumpah semua ke mulut Pita .Pita berusaha menelan semuanya dan setelah itu dengan jilatan-jilatan kecilnya ia menbersihkan kemaluanku hinngga bersih dan klinclong.
“hah….hah mas aku kan sudah ngulumin punyanya mas,sekarang giliran emas dong yang ngulumin punya Pita” “oke deh pit buka dong dasternya biar mas kulumin memek kamu “ dengan cepatnya Pita membuka baju dasternya bahkan juga bra dan cdnya .dan setelah itu kulihat lagi tubuh Pita polos tanpa sehelai benangpun sama persis dengan yang kulihat dikamar mandi tempo hari(saat aku mengintipnya remember).maka dengan segera tanganku mengengam kedua buah gumpalan dagingnya dan mulai meremasnya dengan kasar sembari kadang-kadang memainkan putingnya yang sudah mengeras akibat rangsangan ransangan yang didapatnya ketika menggulumku tadi.
“akh……oooooooh……mas jangan mas kulumin memekku dulu dong pleeeeaaze” ‘ini dulu baru itu Pit”kataku menirukan bunyi iklan di tv sembari menciumi kedua daging kembar itu bergantian.
Setelaah puas menciumi kedua susu Pita barulah aku mulai menciumi memeknya pertama kujilati bulu-bulu halusnya rintihan pita terdengar. tampaknya titik lemah Pita ada di memeknya.itu dapat dibuktikan .begitu ia mengerakan pantatnya dengan antusias membiarkan lidahku menari bergerak bebas didalam memeknya yang sempit dan begitu kutemukan chrytorysnya(yg sebesar kacang kedelai) lansung saja kukulum tanpa ammpun “akh………oooooooooo…………….akkkhh………………… akh………oooooooooo…………….akkkhh………………… akh………oooooooooo…………….akkkhh…………………maaaaas maaaasukin aja burung mas ke dalam memek aku akh…………….” “tapi ,Pita kamu kan masih perawan” “askh….nggak peduli pokoke puasin aku mas”kata Pita sembari menancapkan burungku ke vaginanya.
“aaaaaaaaaaaaaaaaaa…………..oooooooooo………….” masuklah semua burungku seiring dengan erangan Pita (menahan sakitnya hujaman anuku).setelah itu mulailah kugenjot tubuh Pita semakin lama semakin cepat.Pita terus memekik keras namun aku sudah gelap mata.maka semakin keras erangan Pita semakin keras pula goyanganku.
Aku terus mengoyang Pita hingga akhirnya Pita mencapai klimaks. Cairan orgasmenya keluar bersama darah keperawanannya.tubuh kami berdua bagai bermandi keringat.kubiarkan pita istirahat sekitar 15 menit.saat itu kulihat Pita menyeka air matanya mungkin ia menangis karena menahan sakitnya hujaman “burungku”.kejadian ini mengingatkanku saat kuperawani Narty .kala itu Narty juga mengeluarkan air mata..dasar adik kakak sama saja. Lalu kubiarkan sekali lagi Pita mengulum anuku hingga keluar cairan surgawi untuk kedua kalinya kali ini fekwendsinya lebih banyak karena kulihat Pita tak mampu menelannya..air surgawiku tampak belepotan diwajahnya.kubantu Pita untuk membersihkan spermaku di wajahnya dengan kertas tissue.setelah itu kami akhiri perbuatan nista kami ini dengan cumbuan mesra.
“Pita,kita baru saja melakukan sebuah perbuatan yang dilarang oleh agama,sadarkah kamu,Pita” “ah,nggak papa mas.apa urusannya agama sama kita.toh kita Cuma melakukan hubungan sex tidak lebih”masyaallah …! Dia Cuma berkata seperti itu setelah berselingkuh dengan aku,kakak iparnya sendiri ck…ck…..ck… “tapi aku kan sudah memerawanimu itu sama artinya dengan merusak masa depanmu dan aku juga telah menghianati cinta mbakyumu Narty” “ah mas ini gimana toh asal kita nggak buka mulut siapa sih yang tahu kalau aku sudah nggak segelan lagi” “tapi…’’ “dan lagipula mas kan nggak maksa aku nglakuin ginian,orang aku yang mau kok,mas asal mas tau aja ya aku tuh sudah lama menunggu saat dimana “segelku” dibuka sama mas,makanya tadi waktu mas ngintip aku biarin aja.” “jadi kamu tau kalo tadi pagi aku……” “ya,jelas tau dong mas ,mas dimataku mas itu seorang yang gagah dan baik jadi aku nggak akan nyesel ngasih keperawananku ke mas” “tapi gimana kalau sampai mbak Narty tahu he…” “kita rahasiain hal ini dari semua orang mas gimana mas setuju nggak?” “baiklah aku rasa inijalan yang baik untuk kita berdua Pita aku mohon anggap saja malam ini tak pernah terjadi” dan mulai saat itu kami merahasiakan hal ini pada siapapun.Pita tinggal dikost-kostsan dengan alas an agar lebih dekat ke fakultas dimana ia menimba ilmu.(padahal ia tinggal di kost-kostsan untuk menghindari kecurigaan Narty}ia hidup tanpa beban seolah-olah apayang telah kulakukan tak pernah terjadi namun kin giliran aku yang repot karena aku tak bisa melupakan nikmatnya oral sex Pita

adik ipar ku kekasih ku

Aku masih ingat pada waktu itu tanggal 2 Maret 1998, aku mengantarkan adik iparku mengikuti test di sebuah perusahaan di Surabaya. Pada saat adik iparku sebut saja Novi memasuki ruangan test di perusahaan tersebut, aku dengan setia menunggu di ruang lobi perusahaan tersebut. Satu setengah jam sudah aku menunggu selesainya Novi mengerjakan test tersebut hingga jam menunjukkan pukul 11 siang, Novi mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi. Aku tanya apakah Novi bisa menjawab semua pertanyaan, dia menjawab, “Bisa mas…”
“Kalau begitu mari kita pulang” pintaku. “E… sebelum pulang kita makan dulu, kamu kan lapar Novi.” Kemudian Novi menggangguk. Setelah beberapa saat Novi merasa badannya agak lemas, dia bilang, “Mas mungkin aku masuk angin nich, habis aku kecapekan belajar sih tadi malam.” Aku bingung harus berbuat apa, lantas aku tanya biasanya diapakan atau minum obat apa, lantas dia bilang, “Biasanya dikerokin mas…” “Wah… gimana yach…” kataku. “Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen yach untuk ngerokin kamu…” Novi hanya mengangguk saja.
Lantas aku dan Novi mencari losmen sambil membeli minyak kayu putih untuk kerokan. Kebetulan ada losmen sederhana, itulah yang kupilih. Setelah pesan kamar, aku dan Novi masuk ke kamar 11 di ruang atas. “Terus gimana cara mas untuk ngerokin kamu Nov,” tanyaku. Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Novi sudah menganggapku seperti kakak kandungnya. Aku pun segera menghampirinya. “Sini dong mas kerokin…” Dan astaga si Novi buka bajunya, yang kelihatan BH-nya saja, jelas kelihatan putih dan payudaranya padat berisi. Lantas si Novi tengkurap dan aku mulai untuk menggosokkan minyak kayu puih ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.
Hanya beberapa kerokan saja… Novi bilang, “Entar mas… BH-ku aku lepas sekalian yach… entar mengganggu mas ngerokin aku.” Dan aku terbelalak… betapa besar payudaranya dan putingnya masih memerah, sebab dia kan masih perawan. Tanpa malu-malu aku lanjutkan untuk mengeroki punggungnya. Setelah selesai semua aku bilang, “Sudah Nov… sudah selesai.” Tanpa kusadari Novi membalikkan badannya dengan telentang. “Sekarang bagian dadaku mas tolong dikerik sekalian.” Aku senang bukan main. Jelas buah dadanya yang ranum padat itu tersentuh tanganku. Aku berkali-kali berkata, “Maaf dik yach… aku nggak sengaja kok…” “Nggak apa-apa mas… teruskan saja.”
Hampir selesai kerokan dadanya, aku sudah kehilangan akal sehatku. Aku pegang payudaranya, aku elus-elus. Si Novi hanya diam dan memejamkan matanya… lantas aku ciumi buah dadanya dan kumainkan pentilnya. Novi mendesis, “Mas… mas… ahhahahahh…” Terus aku kulum putingnya, tanganku pun nggak mau ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Pertama dia mengibaskan tanganku dia bilang, “Jangan mas… jangan mas…” Tapi aku nggak peduli… terus saja aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali. Lantas tanpa diperintah oleh Novi aku buka rok dan CD-nya, dia hanya memejamkan matanya dan berkata pelan, “Yach mas…” Kini Novi sudah telanjang bulat tak pakai apa-apa lagi, wah… putih mulus, bulunya masih jarang maklum dia baru umur 20 tahun tamat SMA. Lantas aku mulai menciumi vaginanya yang basah dan menjilati vaginanya sampai aku mainkan kelentitnya, dia mengerang keenakan, “Mas… ahh… uaa… uaa… mas…”
Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Novi sudah gatal ingin pegang penisku saja. Lantas aku berdiri, kubuka baju dan celanaku kemudian langsung saja Novi memegang penisku dan mengocok penisku. Aku suruh dia untuk mengulum, dia nggak mau, “Nggak mas jijik… tuh, nggak ah… Novi nggak mau.” Lantas kupegang dan kuarahkan penisku ke mulutnya. “Jilatin saja coba…” pintaku. Lantas Novi menjilati penisku, lama-kelamaan dia mau untuk mengulum penisku, tapi pas pertama dia kulum penisku, dia mau muntah “Huk.. huk… aku mau muntah mas, habis penisnya besar dan panjang… nggak muat tuh mulutku.” katanya. “Isep lagi saja Nov…” Lantas dia mulai mengulum lagi dan aku menggerayangi vaginanya yang basah. Lantas aku rentangkan badan Novi.
Rasanya penisku sudah nggak tahan ingin merenggut keperawanan Novi. “Novi… mas masukkan yah.. penis mas ke vaginamu,” kataku. Novi bilang, “Jangan mas… aku kan masih perawan.” katanya. Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Dia merasakan ada benda tumpul menempel di vaginanya, “Mas… mas… jangan…” Aku nggak peduli, terus kugesekkan penisku ke vaginanya, lama-kelamaan aku mencoba untuk memasukkan penisku ke vaginanya. Slep… Novi menjerit, “Ahk… mas… jangan…”
Aku tetap saja meneruskan makin kusodok dan slep… bles… Novi menggeliat-geliat dan meringis menahan sakitnya, “Mas… mas… sakit tuh… mas… jangan…” Lalu Novi menangis, “Mas… jangan dong…” Aku sudah nggak memperdulikan lagi, sudah terlanjur masuk penisku itu.
Lantas aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. “Ah… mas… ah.. mas…” Rupanya Novi sudah merasakan enak dan meringis-ringis kesenangan. “Mas…” Aku terus dengan cepatnya menggenjot penisku maju mundur. “Mas.. mas…” Dan aku merasakan vagina Novi mengeluarkan cairan. Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Aku mempercepat genjotanku. “Terus mas… terus mas… lebih cepat lagi…” pinta Novi. Tak lama aku merasakan penisku hampir mengeluarkan mani, aku cabut penisku (takut hamil sih) dan aku suruh untuk Novi mengisapnya. Novi mengulum lagi dan terus mengulum ke atas ke bawah. “Hem… hem… enak… mas…” Aku bilang, “Terus Nov… aku mau keluar nich…” Novi mempercepat kulumnya dan… cret… cret… maniku muncrat ke mulut Novi. Novi segera mencabut penisku dari mulutnya dan maniku menyemprot ke pipi dan rambutnya. “Ah… ah… Novi… maafkan mas… yach… aku khilaf Nov… maaf… yach!” “Nggak apa-apa mas… semuanya sudah terlanjur kok mas…” Lantas Novi bersandar di pangkuanku. Kuciumi lagi Novi dengan penuh kesayangan hingga akhirnya aku dan Novi pulang dan setelah itu aku pun masih menanam cinta diam-diam dengan Novi kalau istriku pas tidak ada di rumah.
Novi… Novi… Novi sayangku, terima kasih.