wahai wakil kami seharusnya kau membela kami
memberi apa yang seharusnya bisa kamu beri
kemurnian dan ketulusan hati mu itu yang kami impikan
seharusnya tak kau biarkan air matakami tercecer
tangis seorang ibu karna tak mampumembeli susu untuk anaknya
tangis seorang ayah yang tak kunjung menuai pekerjaan
dan tangis kami karna menahan perut yang lapar
tapi kau hanya diam dan trpaku melihat air mata kami
wahai wakil kami kemurnian dan ketulusan hati mu itu yang kami impikan
semurni mata air yang menghilangkan dahaga lami
karna dalam mata air tak ada air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar